Contoh Proposal Kualitatif
E. METODE PENELITIAN
1. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITAN
Metode
adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap
berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data.
Sebab data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari
obyek penelitian.
Menurut
Hadi, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan
menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
Dengan upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian,
digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Pendekatan dalam Penelitian
Dalam
penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan
kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,
melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang
menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin
menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci
dan tuntas. Oleh karena itu penggunaan pendekatan kualitatif dalam
penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita empirik dengan
teori yang berlaku dengan menggunakkan metode diskriptif.
Menurut
Keirl dan Miller dalam Moleong yang dimaksud dengan penelitian
kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada
kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan peristilahannya”.1
Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Pertimbangan penulis menggunakan penelitian kualitatif ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Lexy Moleong:
1. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apa bila berhadapan
dengan kenyataan ganda
2. Metode ini secara tidak langsung hakikat hubungan antara peneliti
dan responden
3. Metode ini lebih peka dan menyesuaikan diri dengan manajemen
pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.2
Adapun
jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Whitney
dalam Moh. Nazir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari
masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam
masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang
hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan,
serta proses-proses yang sedang berlansung dan pengaruh-pengaruh dari
suatu fenomena3.
2. KEHADIRAN PENELITIAN
Dalam
penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai
instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan.
sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah
berbagai bentuk alat-alat Bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang
dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun
berfungsi sebagai instrument pendukung. Oleh karena itu, kehadiran
peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan
untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti
secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber data lainnya
di sini mutlak diperlukan.
3. LOKASI PENELITIAN
Lokasi
penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan, beserta
jalan dan kotanya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di
Universitas Islam Negeri Malang. Jalan Gajayana no. 50, Malang, Jawa
Timur
Universitas
Islam Negeri Malang adalah satu-satunya perguruan tinggi islam negeri,
yang berada di daerah malang, dan merupakan universitas yang menerapkan
dua bahasa pada mahasiswanya, yaitu bahasa arab dan bahasa inggris,
serta merupakan universitas yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap
seperti asrama untuk mahasiswa, baik putra dan putri, serta menerapkan
sistem pembelajaran yang mengintegrasikan antara ilmu islam dan
konvesional, sehingga mahsiswa menjadi isnsan yang cerdas, profesional,
dan mempunyai kedalaman spiritual.
4. SUMBER DATA
1. Data Primer
Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh lansung dari lapangan atau tempat penelitian4. Sedangkan menurut Lofland bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan5.
Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari
lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data
ini untuk mendapatkan informasi lansung tentang Manajemen Pembelajaran
di Universitas Islam Negeri Malang yaitu dengan cara wawancara dengan
mahasiswa Fakulatas Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Islam
Negeri Malang.
2. Data sekunder
Data
sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai
macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian,
notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai
instansi pemerintah. Data sekunder juga dapat berupa majalah, buletin,
publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari badan-badan
resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil
survey, studi histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data
sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang
telah dikumpulkan melalui wawancara lansung dengan mahasiswa Fakulatas
Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.
5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan
data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu
seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar
mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang
sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
1. Observasi Langsung
Observasi
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Dalam kegiatan
sehari-hari, kita selalu menggunakan mata untuk mengamati sesuatu.
Observasi ini digunakan untuk penelitian yang telah direncanakan secara
sistematik tentang bagimana peroses dan kebiasaan membaca pada mahasiawa
Fakulatas Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.
Tujuan
menggunakan metode ini untuk mencatat hal-hal, perilaku, perkembangan,
dan sebagainya tentang perilaku kebiasaan membaca pada mahasiswa
Fakultas Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Malang,
sewaktu kejadian tersebut berlaku sehingga tidak menggantungkan data
dari ingatan seseorang. Observasi lansung juga dapat memperoleh data
dari subjek baik yang tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang
tak mau berkomunikasi secara verbal.
2. Wawancara
Wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab
dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara)6.
Tujuan
penulis menggunakan metode ini, untuk memperoleh data secara jelas dan
kongkret tentang perilaku kebiasaan membaca pada mahasiswa Fakultas
Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Malang. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengadakan wawancara dengan mahasiswa
Fakultas Psikologi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Malang
3. Dokumentasi
Dokumentasi
adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman,
instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga
masyarakat, dan berita yang disiarkan kepada media massa.
Dari
uraian di atas maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan
meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan
obyek penelitian.
Tujuan
digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas dan konkret
tentang perilaku kebiasaan membaca pada mahasiswa Fakultas Psikologi
Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.
6. ANALISIS DATA
Analisis
data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola,
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.7
Dari
rumusan di atas dapatlah kita tanarik garis besar bahwa analisis data
bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul
banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti,
gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Setelah
data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data
di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut
dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif.
Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu
tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang
telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin
aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran
secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Menurut M. Nazir
bahwa tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki8.
7. PENGECEKAN KEABSAHAN TEMUAN
Menurut
Moleong ’’kriteria keabsahan data ada empat macam yaitu : (1)
kepercayaan (kreadibility), (2) keteralihan (tranferability), (3)
kebergantungan (dependibility), (4) kepastian (konfermability)9. Dalam penelitian kualitatif ini memakai 3 macam antara lain :
1. Kepercayaan (kreadibility)
Kreadibilitas
data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan
sesuai dengan sebenarnya. ada beberapa teknik untuk mencapai
kreadibilitas ialah teknik : teknik triangulasi, sumber, pengecekan
anggota, perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, diskusi teman
sejawat, dan pengecekan kecakupan refrensi.
2. Kebergantungan (depandibility)
Kriteria
ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan
kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data sehingga data
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering dilakukan
oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan
pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses
penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui audit dipendability oleh
ouditor independent oleh dosen pembimbing.
3. Kepastian (konfermability)
Kriteria
ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara
mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian yang
didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.
8. TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Moleong
mengemukakan bahwa ’’Pelaksanaan penelitian ada empat tahap yaitu :
(1)tahap sebelum ke lapangan, (2) tahap pekerjaan lapangan, (3) tahap
analisis data, (4) tahap penulisan laporan’’10. Dalam penelitian ini tahap yang ditempuh sebagai berikut :
a)
Tahap sebelum kelapangan, meliputi kegiatan penentuan fokus,
penyesuaian paradigma dengan teori, penjajakan alat peneliti, mencakup
observasi lapangan dan permohonan ijin kepada subyek yang diteliti,
konsultasi fokus penelitian, penyusunan usulan penelitian.
b)
Tahap pekerjaan lapangan, meliputi mengumpulkan bahan-bahan yang
berkaitan dengan perilaku kebiasaan membaca pada Mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Malang. Data tersebut diperoleh
dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara melihat gaya
membaca, kebiasaan membaca, sering atau tidaknya membaca, yang dilakukan
oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.
c)
Tahap analisis data, meliputi analisis data baik yang diperolah melaui
observasi, dokumen maupun wawancara mendalam dengan Mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Islam Negeri Malang. Kemudian dilakukan penafsiran
data sesuai dengan konteks permasalahan yang diteliti selanjutnya
melakukan pengecekan keabsahan data dengan cara mengecek sumber data
yang didapat dan metode perolehan data sehingga data benar-benar valid
sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna data yang merupakan
proses penentuan dalam memahami konteks penelitian yang sedang diteliti.
d)
Tahap penulisan laporan, meliputi : kegiatan penyusunan hasil
penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai
pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian
dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan saran-saran demi
kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindaklanjuti hasil bimbingan
tersebut dengan penulis skripsi yang sempurna. Langkah terakhir
melakukan pengurusan kelengkapan persyratan untuk ujian skripsi.
Umar D
This is dummy copy. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. If this were real copy, it would have ended long ago, because—as we all know—no one reads body copy, and even fewer read body copy this long.
newsletter
WRITE DOWN YOUR EMAIL
Enter your email address below to subscribe to our newsletter.
0 komentar:
Posting Komentar